Translate

25 Sep 2013

Misteri Hidupku



بسم الله الرحمن الرحيم


MISTERI HIDUP

Dunia yang semakin tua kebenaran tetap menjadi perioritas utama, karna tanpa kebenaran dalam hidup seakan semua terasa hambar tidak ada guna. Bermacam firkoh atau kelompok mulai bermunculan dengan menunjukkan metode masing-masing ibarat orang berjualan dengan menawarkan barang jualannya. Perjalanan panjang dalam lentera kehidupan dunia yang penuh dengan cobaan, hidup memang tidak ada kepastian melainkan kepastian itu sendiri, hiruk pikuk hidup terkadang membuat gerah karna belum bisa menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan. Beragam ilmu terapan mencoba menganalisa mengungkap misteri hidup tetapi semua hanya dalam tataran pendekatan bukan kebenaran mutlak.

Dalam konsep Islam firkoh atau kelompok itu memang sudah menjdi ketetapan, hingga pada ahirnya akan menjadi 73 golongan, seorang hamba bingung dalam menentukan firkoh yang benar, karna menurut sejarah dari 73 golongan itu yang selamat hanya satu golongan yaitu Ahlu Sunnah Waljama’ah. Setelah wafatnya seorang tokoh ulung dalam menegakkan panji-panji Islam yaitu Nabi besar Muhamad SAW, sebelum meninggalnya beliau sempat berpesan “ ketika mengalami suatu permasalahn hidup hendaklah kembali kepada Al-Quran dan Al-hadits yang tidak akan tersesat selama hidupnya ”. Muhamad dalam mengibarkan bendera Islam  hanya bersama 4 sahabatnya yaitu Abu Bakar As-Sidiq, Umar Bin Khotob, Ustman Bin Affan, Ali Bin Abi Tholib.

Ahlu Sunnah Waljama’ah bisa kita artikan secara harfiah yaitu suatu kumpulan atau firkoh yang selalu memegang teguh kepada sunnah, atau yang bersumber dari Nabi Muhamad SAW. konsep Ahlu Sunnah Waljama’ah selalu menekankan kepada sifat moderat yaitu tidak terlalu Radikal dalam memahami suatu permasalahan, mencoba memperpadukan antara khoul khodim dan khoul jadid bahasa lain bisa kita sebut konsep lama dan konsep baru yang mengkrucutkan keadaan realita sekarang. Jadi ahlu sunnah waljama’aah ibarat mata rantai yang tidak pernah putus dari sumber pertama Al-quran kemudian kesumber kedua Al-hadits dan diteruskan kepada para sahabat, tabi’in dan tabi’ tabi’in, selajutnya para Imam dan Wali-Wali Allah dan para mashyayehkirom, dan yang terdekat dengan kita para alim ulama’ guru-guru dan orang tuan kita.

Misteri hidup memang cukup Allah azawajal yang tau karna kehidupan ini darinya dan miliknya, mau dimodel seperti apapun perjalan dunia ini itu hak mutlak Allah, manusia hanya bisa menjalani kehidupan ini layaknya seoarang budak yang tetap tunduk dan patuh kepada majukannya, dan manusia dibekali properti untuk hidup seperti otak untuk berfikir, hati untuk berzikir, jasad untuk beramal saleh atau menebarkan kebaikan di pucuk bumi Allah. Siapa menanam pasti akan menuai hasilnya, menanam kebaikan makan akan muncul kebaikan begitupun sebaliknya menanam keburukan maka akan mendapatkan keburukan.

قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلاً ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Artinya: Allah berfirman: “Dan kepada orang kafirpun, aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka. Dan itulah seburuk buruk tempat kembali.”
(QS. Al-Baqarah: 126) 

By: Syofyan Ridho-Ridho 20/09/2013