Untuk memasuki dunia Tharikat terlebih dahulu kita harus taubat dalam proses pembersihan diri zahir batin kita, agar cepat paham dan mendapat mahfiroh dari Allah SWT. Kita harus terlahir kembali dengan kehidupan yang baru dan melupakan kehidupan lama yang penuh dengan lumpuran dosa..
Taubat secara umum
taubat dapat diartikan suatu pengakuan terhadap kesalahan seraya berupaya
kembali ke jalan Allah dengan memohon keampunan serta bertekad tidak akan
kembali lagi kepada perbuatan tersebut dan benci dia kepadanya.
Untuk menempuh jalan
suluk dan tasawuf, seorang mesti suci dan sunyi dari pada najis dan hadast,
noda dan dosa, demikian juga suci dari sifat mazmumah yang tercela oleh syarak,
gunanya supaya jiwa kita diberi Allah kemudahan dan kekuatan dalam menerima
taufiq dan hidayah dari Allah, karena Allah Yang Maha Suci hanya bisa dihampiri
atau didekati oleh orang yang suci jua. Firman Allah : “Allah itu suci suka
dengan yang suci”.
Himbauan
untuk bertaubat
Himbuan untuk bertaubat
sebagaimana firman Allah dan hadits Rasul sebagai berikut:
وَكَذَٲلِكَ جَعَلۡنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّ۬ا مِّنَ ٱلۡمُجۡرِمِينَۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ هَادِيً۬ا وَنَصِيرً۬ا
An-nur 31
Al-Imran
133
Hadits
Qudsi riwayat Tarmizi: “Wahai anak Adam, selama engkau
meminta dan mengharapkan keampunan, Aku ampuni engkau apa yang ada dosamu dan
tidak Aku perdulikan lagi.”
“Wahai anak Adam sekiranya
dosamu sepenuh langit kemudian meminta ampun engkau kepada-Ku, niscaya Aku
ampuni akan dikau.”
“Wahai anak Adam,
jikalau datang kepada-Ku dengan dosa/kesalahn sepenuh bumi, kemudian engkau
jumpai Aku dan jangn engkau sekutukan Aku dengan yang lain, Aku datangkan
kepadamu keampunan sepadat bumi pula.”
Orang
pertama yang bertaubat kepada Allah
Nabi adam diciptakan Allah SWT seorang diri
Dia mendiami surge sehari-hari
Terlihat adam burung dua sejoli
Inginlah adam seorang istri
Maksud adam Allah ketahui
Dijadikan siti hawa dari rusuknya kiri
Dinikahkan Allah dengan maharnya sholawat nabi
Jadilah keduanya suami istri
Allah memerintahkan keduanya mendiami surge
Bebas makan minum mana yang disuka
Hidup bahagia sepanjang masa
Seakan tidak keluar selama-lamanya
Pohon kuldi nama tercatat
Buah larangan jangan didekat
Membawa azab menurunkan la’nat
Hidup sengsara dunia ahirat
Didalam Al-Quran jelas terbuka
Surat Al-Baqarah ayat tiga lima
Anda tidak usah bertanya-tanya
Disana jelas kisah tertera.
وَقُلۡنَا
يَـٰٓـَٔادَمُ ٱسۡكُنۡ أَنتَ وَزَوۡجُكَ ٱلۡجَنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا
رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هَـٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا
مِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ
Al-Baqarah ayat tiga lima
Dalam surat Al-Baqarah ayat tiga enam
Iblis melihat adam dengan dendam
Menggoda adam siang dan malam
Ahirnya tergoda adam hanyut tenggelam
فَأَزَلَّهُمَا
ٱلشَّيۡطَـٰنُ عَنۡہَا فَأَخۡرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِۖ وَقُلۡنَا
ٱهۡبِطُواْ بَعۡضُكُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ۬ۖ وَلَكُمۡ فِى ٱلۡأَرۡضِ
مُسۡتَقَرٌّ۬ وَمَتَـٰعٌ إِلَىٰ حِينٍ۬
Al-Baqarah ayat tiga enam
Allah melihat keduanya dengan murka
Adam dibuang keindia dan hawa ke Jeddah
Bertahun-tahun mereka berpisah
Hidupnya sungguh sangat sengsara
Ketika adam dibuang ke dunia
Tangannya sempat memetik setangkai buah surge
Jeruk purut itulah namanya
Penghapus duka pelipur lara
فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَـٰتٍ۬ فَتَابَ عَلَيۡهِۚ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
Al-baqarah ayat 37
Allah berkenan mengajari adam sebuah kalimah
Yaitu la ilaha illallah muhammadar rasulullah
Sujudlah adam bertaubat kepada allah ta’ala
Berkat kalimah la ilaha illallah muhammadar
rasulullah
Taubat adam didengar
Allah
Hapuslah sudah semua nista
Ahirnya kepada siti hawa ditemukannya
Padang arafah tempat bersejarah